Verificator Surveyor Cabang Madiun
PT BFI Finance Indonesia Tbk
- Madiun, IndonesiaHead Office - BFI Tower Sunburst CBD Lot 1.2 Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City Tangerang Selatan 15322, Madiun, East Java (Jawa Timur), IndonesiaMadiunEast Java (Jawa Timur)IndonesiaIndonesia
- Penuh waktuFULL_TIME
Deskripsi Pekerjaan
Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan kunjungan kepada konsumen prospek (calon konsumen), mengumpulkan dan melakukan proses input data sebagai prosedur keperluan analisis kelayakan pembiayaan berjaminan (produk jaminan BPKB Motor).
Kualifikasi Minimum
- Pria
- Usia maksimal 30 tahun
- Pendidikan S1 semua jurusan
- Berpengalaman di bidang Survei lebih disukai
- Fresh Graduate dipersilakan melamar
- Memiliki kendaraan pribadi roda dua dan SIM C aktif
- Supel, komunikatif, senang bersosialisasi, dan tidak pemalu
- Menyukai pekerjaan dengan target
Ringkasan Perkerjaan
- Tingkat Posisi
- Lulusan Baru / Junior
- Spesialisasi
- Sales and Marketing
- Persyaratan tingkat pendidikan
- Lulus program Sarjana (S1)
- Respon rekruter ke lamaran
- Once in a while
- Alamat Kantor
- Jl. Serayu Timur No. 144, Kel. Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, 63133
Tentang PT BFI Finance Indonesia Tbk
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) was established in 1982 as PT Manufacturers Hanover Leasing Indonesia, a joint venture between Manufacturers Hanover Leasing Corporation from the United States and local partners. It is one of long-established multifinance companies in Indonesia as well as the first multifinance company to be listed on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently known as Indonesia Stock Exchange or IDX). BFI Finance was listed in May 1990 with ticker code BFIN. After undertaking debt restructuring due to the Asian financial crisis started in 1998, BFI Finance officially changed its name to PT BFI Finance Indonesia Tbk in 2001.
Currently, 48.15% of BFI Finance's shares are owned by Trinugraha Capital & Co SCA consortium (which among others consists of Bravo Capital Holding owned by Jerry Ng, Northstar Group, Garibaldi Thohir, and other passive investors). The remaining shares are owned by local and international institutional shareholders as well as public shareholders.